Tuesday, July 24, 2018

Masyurnya Ki Barak Panji Sakti



Masyurnya Ki Barak Panji Sakti



keris Ki Baru Senabg disakralkan di Singaraja


Selang beberapa lamanya, tiba-tiba ada sebuah kapal karam di pantai penimbangann (Pura Segara Panji). Kapal itu kepunyaan Ki Mpu Awang, lalu ia minta pertolongan kepada Ki Bandesa Gendis untuk menarik kapalny, dengan perjajian akan di beri hadiah isi kapal itu semua. Kapal itu banyak memuat barang-barang berharga seperti sandang, barang pecah beah dan barang mulia lainnya.
Ki Bendesa lalu mengarahkan orang-orangny, lengkap dengan alat-alat penarik, tetapi sedikitpun tiada teranjak kapal itu, sehingga mereka jadi putus asa. Berita tentang kapal besar itu terdengar oleh Ki Gusti Panji Sakti, ia lalu pergi ke pantai disertai oleh Ki Dumpiung dan Ki Dosot. Didaptnya Mpu Awang sedang gundah dan masih berkaul, barang siapa yang dapat menolongnya akan diberi hadiah sesi kapal itu semua.
Oleh karena itu Ki Gusti Panji sanggup akan menolongnya lalu segera  mendekati kapal itu, dengan menghunus kerisnya. Tiba-tiba didengarrnya kata “Ayua Semang”, jangan ragu-ragu. Hal menambah semangat Ki Gusti Panji Sakti dan percaya dengan kebesaran dan Maha MurahNya Hyang Widhi. Setelah itu Ki Gusti Panji mendorong kapal itu.
Perlahan-lahan kapal bergerak dan terlepas dari sangkutannya, lalu teranjak ketengah laut dengan selamat. Segenap awak kapal itu bersorak gembira terutama Mpu Awang yang bersuka cita dan heran dengan kesaktian Ki Gusti Panji. Kemudian kapal itu dapat kembali berlayar. Mpu Awang pun menepati janji, sekalian barang-barang di kapal itu di serahkan kepada Ki Gusti Panji. Sejak itu bertambahlah kepercayaan Ki Gusti Panji dengan kesaktian keris pusaka keris itu, lalu dinamai Ki Tarsemang yang artinya tidak ragu-ragu. Sejak itu Ki Gusti Panji mendi kaya raya, tiada kurang harta benda.

Tunggu lagi kisah selanjutnya...

    Choose :
  • OR
  • To comment
No comments:
Write comments