Masyurnya Ki Barak Panji Sakti
keris Ki Baru Senabg disakralkan di Singaraja
Selang beberapa
lamanya, tiba-tiba ada sebuah kapal karam di pantai penimbangann (Pura Segara
Panji). Kapal itu kepunyaan Ki Mpu Awang, lalu ia minta pertolongan kepada Ki
Bandesa Gendis untuk menarik kapalny, dengan perjajian akan di beri hadiah isi
kapal itu semua. Kapal itu banyak memuat barang-barang berharga seperti
sandang, barang pecah beah dan barang mulia lainnya.
Ki Bendesa lalu
mengarahkan orang-orangny, lengkap dengan alat-alat penarik, tetapi sedikitpun
tiada teranjak kapal itu, sehingga mereka jadi putus asa. Berita tentang kapal
besar itu terdengar oleh Ki Gusti Panji Sakti, ia lalu pergi ke pantai disertai
oleh Ki Dumpiung dan Ki Dosot. Didaptnya Mpu Awang sedang gundah dan masih
berkaul, barang siapa yang dapat menolongnya akan diberi hadiah sesi kapal itu
semua.
Oleh karena itu Ki
Gusti Panji sanggup akan menolongnya lalu segera mendekati kapal itu, dengan menghunus
kerisnya. Tiba-tiba didengarrnya kata “Ayua Semang”, jangan ragu-ragu. Hal
menambah semangat Ki Gusti Panji Sakti dan percaya dengan kebesaran dan Maha
MurahNya Hyang Widhi. Setelah itu Ki Gusti Panji mendorong kapal itu.
Perlahan-lahan kapal
bergerak dan terlepas dari sangkutannya, lalu teranjak ketengah laut dengan
selamat. Segenap awak kapal itu bersorak gembira terutama Mpu Awang yang
bersuka cita dan heran dengan kesaktian Ki Gusti Panji. Kemudian kapal itu
dapat kembali berlayar. Mpu Awang pun menepati janji, sekalian barang-barang di
kapal itu di serahkan kepada Ki Gusti Panji. Sejak itu bertambahlah kepercayaan
Ki Gusti Panji dengan kesaktian keris pusaka keris itu, lalu dinamai Ki
Tarsemang yang artinya tidak ragu-ragu. Sejak itu Ki Gusti Panji mendi kaya
raya, tiada kurang harta benda.
Tunggu lagi kisah selanjutnya...
No comments:
Write comments