Tuesday, August 14, 2018

Ki Barak Panji Menjadi Raja



Ki Barak Panji Menjadi Raja




Setelah Ki Barak Panji berumur 20 tahun, ia semakin terkenal dan termasyur namany, ia juga dikenal ramah tamah, sopan, santunn, dan murah hati. Karena itu semua orang daerah Gendis hormat dan segan kepadanya. Semakin banyak orang yang menghambakan diri kepadanya hingga pada akhirnya oleh rakyat di angkat sebagai raja, bergelar “Ki Barak Gusti Ngurah Panji Sakti” atau “Ki Barak Panji Sakti.
Kemudian semua perhiasan Agung Gendis, melalui kemauan dan kesanggupan rakyat dipindahkan ke desa Panji oleh Ki Barak Gusti Ngurah Panji Sakti. Di sana lalu menciptakan bunyi-bunyian atau lat musik yang kemudian dinamai “Juruh Satuksd”, sebab  suaranya sangat merdu dan manis, laksana madu mengalir. Sepasang gong dinamai “Bentar Kedaton”, yang berarti membelah bumi suaranya. Kala (bende) dinamai Ki Gagakora, sebab suaranya sebagai suara gagak beribu-ribu. Kenuk atau kajarnya dinamai “Ki Tudung Musuh”, oleh karena suaranya yang menyebabkan getarnyamusuh. Dan terompongnya dinamai “Glagah Katunuan”, dan kendangnya (tabuh) dinamai “Gelap Kesanga”.
Demikianlah bunyi-bunyian Ki Gusti Ngurah Panji Sakti.

    Choose :
  • OR
  • To comment
No comments:
Write comments