Memperkuat
Laskar Perang
Kerajaan yang dipimpin Ki Gusti
Ngurah Panji Sakti aman dan Sentosa. Maka timbul angan-angannya akan menguasai
Blambangan di bumi Jawadwipa. Menurut waranugraha Ki Panji Landung kepadanya,
Ki Gusti Ngurah Panji Sakti telah mempunyai pahlawan perang 800 orang pilihan
yang memiliki kesaktian dan kebal senjata, lau dilipat dua menjadi 1.600 orang
pilihan yang disebut “Taruna Goak”, yang menjadi pahlawan tempur dan 11.00
orang lascar rakyat yang juga telah terlatih dalam perang. Sekaliannya itu
dikepalai oleh 20 orang, yang terutama 2 orang, ialah Ki Tamplang Sampun, Ki
Gusti Made Batan, dan Ki Macan Gading.
Pada suatu hari raja mengadakan
pesta yang dihadiri oleh semua taruna gowakdan laskar rakyat. Ki Gusti Ngurah
Panji Sakti mengajak taruna gowak bermain “Gowak-Gowakan” (main ular naga) dan
masing-masing gagak boleh meminta sesuatu yang diingininya kepada raja, dan
raja akan mengabulkannya. Kemudian Taruna Gowak itu berbaris, menjadi ular
naga(gowak) dengan bersuara : gaaakkk…gaaakk…gakkk…”. Raja bertanya “Hai Gagak,
apakah yang kamu minta?” Gowak menjawab : “gaakk…gaaakk…Aku minta Blambangan
diserang. Supaya takluk dibawah perintahku, gaakk…gaakkk…harus bersiap
sekarang, gaakk…gaakk…maka bersorak sorai segenap Truna Gowak dan rakyat gegap gempita
sebagai persetujuan untuk menyerang Blambangan.
Setelah selesai permainan itu,
lalu Caturangga (angkatan bersenjata) Truna Gowak dan Laskar Rakyat menyiapkan
perlengkapan perang, perbekalan termasuk pngangkutan terutam perahu-perahu. Kesibukan
persiapan perang tersebut dilakukan siang maupun malam. Setelah semuanya telah
siap siaga, kini hanya menunggu perintah dai raja. Sementara raja menunggu petunjuk
dari sang pandita, untuk mencari hari dan
waktu yang diramalkanbaik untuk menyerang musuh.
Dikut dari buku Sejarah
Ki Barak Panji Sakti
No comments:
Write comments